a

Rapuhnya si Ular Besar setelah ditinggal Mourinho


Siapa yang tidak setuju kalau InterMilan adalah salah satu klub tersukses di Italia. Catatan 18 Trofi Serie-A dan 3 gelar Liga Champion adalah bukti bahwa INERAZZURI patut di sandingkan dengan klub-klub top eropa lainnya.
Tahun 2010 il Biscione (Si Ular Besar), menorehkan sejarah dengan menjadi satu-satunya Klub dari Italia yang meraih treble winner dalam 1 musim. Trofi Serie-A, Coppa Italia dan yang paling bergengsi trofi Liga Champion berhasil mereka bawa ke kota Milan.


Kesuksesan yang mereka raih kala itu, tidak lepas dari racikan strategi sang pelatih yaitu Jose Mourinho. Taktik yang disebut-sebut sebagai ‘Negative Football’ itu ternyata berhasil membawa InterMilan merajai Italia dan eropa.

Usai membawa InterMilan sukses di eropa, sang pelatih memutuskan hijrah ke spanyol untuk mengarsiteki si Putih Real Madrid. Banyak Internisti yang kecewa dengan keputusan tersebut, karena kecintaan mereka kepada sang Pelatih.

Pasca di tinggal Mourinho, si Ular besar seolah-olah kehilangan tajinya. Tahun berikutnya mereka kalah bersaing di Serie-A dengan sang rival AC Milan yang berhasil merengkuh trofi Serie-A. DI Liga Champion mereka hanya mampu bertahan sampai perempat final setelah kalah dari mancherter United.

Musim ini seolah menjadi musim terburuk si Ular Besar di Serie-A dalam kurun 10 tahun terakhir. Mereka terseok-seok di seri-A, dan sering berganti pelatih.
Di mulai dari Rafael Benitez yang hanya bertahan setengah musim di jabatan pelatih Inter. Kemudian Leonardo yang memutuskan mundur di akhir musim 2010-2011. Sang pemilik Masimo Moratti menunjuk Gasperini sebagai pelatih Inter di awal musim 2011-2012, tapi kerjasama Gasperini dan Inter tidak sampe setengah Musim.

Tidak jauh beda dengan Claudio Ranieri yang menggantikan Gasperini, Ranieri kurang dari 4 bulan membesut Intermilan. Terkait Performa Inter yang terus menurun, sang pemilik memutuskan kerjasama dengan Ranieri.

Kini si Ular Besar ditangani oleh pelatih muda yang sebelumnya melatih Tim primavera Inter, dia adalah Andrea Stramaccioni. Para internisti pun berharap agar sang Pelatih Muda bisa mengembalikan Performa para punggawa Inter, dan kembali menuju trek juara.

0 comments:

Post a Comment

Budayakan Komentar-komentar yang sesuai